Mujahid Muda

Letusan gunung merapi yang kita lihat sekarang ini merupakan siklus yang memang sudah ditetapkan atau sudah menjadi rutinitas aktifitas gunung vulkanik tidak ada yang tau kapan meletus dan tidak ada yang tau kapan berhenti,kalau di kaji secara nalar gunung merapi yang meletus bukan bencana tetapi musibah menjadi bencana karena kita/manusia tinggal di sekitarnya.

Bila dipandang dari sisi agama letusan merapi ini adalah sebagai peringatan kecil kepada kita semua umat islam agar bertaubat melihat bumi ini yang sudah tua dan adanya kerusakan2 yang diakibatkan oleh manusia serta banyaknya koruptor,perampasan hak milik dan yang peling penting adalah manusia tidak lagi takut dosa,mungkin karena dosa tidak kelihatan dan tidak langsung terlihat efeknya maka banyak orang menganggap ringan kata dosa tetapi ada yang beranggapan dlm istilah jawa “JAGAT ORA TAMBAH OMBO TAPI MENUNGSONE SOYO AKEH” artinya gunung merapi meletus karena untuk menyesuaikan perbandingan antara bumi dan makhluk yang ada didalamnya.

Dahsyatnya letusan gunung merapi bukan hanya menggemparkan tanah air tetapi juga menjadi sorotan public dunia padahal itu hanya sebagian kecil peringatan dari Allah swt atas kebesarannya,tidak ada apa-apanya kalau Allah sudah berkehendak apapun bisa terjadi,dalam sekejab saja puluhan bahkan ribuan nyawa melayang,puluhan rumah hancur lahan2 perkebunan rusak dll.

Letusan gunung merapi ini membawa rejeki tersendiri bagi masyarakat yang berada dibantaran kali code karena adanya pasir dari gunung merapi yang menutut info yang saya dapat kualitasnya bagus.allah maha adil,maha besar,maha segalanya.

Maka dari itu marilah kita intropeksi diri diri kita masing2,perbaiki perilaku,ingatlah Allah,takutlah kepada dosa dan laksanakan perintahnya serta jauhilah larangannya,Mari kita sama-sama berdo’a agar musibah merapi ini cepat selesai.